Rindu...
inilah kata yang tak akan habis oleh masa
yang tak akan hilang oleh cerita
yang tak akan luntur oleh sastra
kalau seandainya tinta segunung lautan emas untuk menulisnya, mungkin telah habis harta sang Qorun untuk menulis kata itu.
ya muhaiminun,
beginikah rasa seorang perindu?
tertegun lesu mengharap sanjung pujiMu
ya habibiku, mengertikah engkau
bahwa amat ku nikmati rindu yang tersesak di dada ini
bayangan indah yang terlumpuhkan hingga tak sabartuk teralirkan padamu
ya habibiku,percayakah engkau bahwa aku telah mempercayai tanpa harus engkau ucap janji yang pasti
ya habibiku, yakinkah engkau padaku?
(...)
salam kata cinta dari sang perindu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar